Klasifikasi Dana Hibah Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan Metode Naïve Bayes
DOI:
https://doi.org/10.33022/ijcs.v11i3.3099Keywords:
Data mining, Naive Bayes Classifier, UMKM, Dana hibahAbstract
Pandemi COVID-19 yang melanda membuat pengusaha mengalami melambatnya perekonomian. Untuk menstimulus perekonomian serta memberikan ketahanan terhadap pengusaha maka pemerintah memberikan dana hibah untuk pengusaha Usaha Micro Kecil dan Menengah. Pemberian dana hibah untuk Usaha Micro Kecil dan Menengah terkadang terdapat masalah dalam pembagiaanya. Dikarenakan terdapat permasalahan tersebut maka perlu adanya model data mining dalam menangani masalah terserbut. Data mining bentuk disiplin ilmu yang memiliki 5 peran antar lain metode klasifikasi. Pada metode klasifikasi yang mengunakan peluang yang ciri perhitungannya adalah metode naïve bayes. Metode naïve bayes sudah banyak digunakan untuk mengklasifikasikan beberapa penelitian terkait dengan ekonomi, kesehatan, dan lain sebagainya. Dari pengunaan naïve bayes, maka akan di evaluasi dengan X-Cross validation/ K-Fold validation. Dari perbandingan pengunaan fold validation maka nilai akurasi terbesar terdapat pada nilai 3 fold validation dengan nilai akurasi sebesar 95,96% dan untuk nilai recall pada percobaan metode fold validation semuanya mendapatkan nilai 100%. Nilai presisi paling tinggi pada percobaan 3 fold validation yaitu sebesar 87,96%.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 ucta pradema sanjaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.