Analisis Sentimen Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Batas Usia Capres dan Cawapres Menggunakan IndoBERT

Authors

  • Luffi Septian Universitas Galuh
  • Teguh Aljauza STMIK LIKMI
  • Christina Juliane STMIK LIKMI

DOI:

https://doi.org/10.33022/ijcs.v12i6.3614

Keywords:

Analisis Sentimen, IndoBERT, Putusan Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Konstitusi, Capres Cawapres

Abstract

Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon presiden dan wakil presiden telah memicu perbincangan masyarakat. Hal ini ditandai dengan kata kunci ‘Putusan MK” pada media sosial Twitter/X menduduki peringkat tiga trending topik Nasional selama pertengahan bulan Oktober. Putusan tersebut dinilai kontroversial karena berkaitan dengan momentum Pemilihan Presiden 2024. Peneliti tertarik untuk memanfaatkan data dari media sosial twitter/X dalam menganalisis respon masyarakat terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi dengan cara mengklasifikasikan respon tersebut ke dalam sentimen. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah IndoBERT, sebuah arsitektur transformer BERT yang dikembangkan oleh tim IndoNLU. Metode ini dipilih berdasarkan efektivitasnya dalam memproses teks berbahasa Indonesia untuk mengidentifikasi dan mengategorikan opini publik menjadi positif, negatif, atau netral terkait dengan keputusan Mahkamah Konstitusi. Hasil awal menunjukkan model IndoBERT tanpa augmentasi data mencapai akurasi 0.81 dan F1 skor 0.58. Selanjutnya, penggunaan teknik Synthetic Minority Over-sampling Technique (SMOTE) meningkatkan F1 skor namun tidak berdampak signifikan pada akurasi. Eksperimen selanjutnya dengan augmentasi random swap, menghasilkan peningkatan performa yang substansial, dimana model IndoBERT mencapai akurasi dan F1 skor sama-sama pada angka 0.90.

Published

19-01-2024